Update Hasil Skor Akhir Pertandingan Jerman Vs Inggris Perebutan Juara Ke-3 Piala Dunia Wanita 2015 pada hari Minggu, 05 Juli 2015, pukul 03.00 WIB, Stadion Commonwealth, Edmonton (Kanada). Berikut ulasan lengkapnya dari "Berita BolaTerkini.blogspot.com/">Berita Bola(Terkini)"......
***Nah kawan kawan semuanya, adapun pertandingan super duper bigmatch "JERMAN Wanita vs INGGRIS Wanita" Laga Final (Perebutan Posis 3 Piala Dunia Wanita 2015), kali ini disiarkan secara langsung live di Fox Sports TV dan berkesudahan dengan skor ....????? (Berita BolaTerkini.blogspot.com/2012/08/live-skor-Berita Bola.html">ini dia live skornya).
FT: Jerman 1 - 0 Inggri s...!!! (hasil skor akhir full time)
Tim kuda hitam, Inggris, berhasil keluar sebagai juara ketiga Piala Dunia Wanita 2015, setelah menghempaskan Jerman 1-0 melalui babak tambahan, Minggu (5/7) pagi WIB.
Jerman yang sejatinya lebih diunggulkan untuk memenangi partai ini, tampil dominan. Sejak sepakan mula dimulai, bombardir serangan sudah mereka lakukan terhadap lini pertahanan Inggris.
Salah satunya adalah kans emas milik Sara Daebritz di menit ketujuh. Sepakannya yang sudah melewati kiper Inggris, Karen Bardsley, secara heroik Berita Bola yang segera menembus garis gawang mampu diselamatkan Stephanie Haughton.
Pada menit ke-18, ancaman kembali datang dari Daebritz. Sepakan voli sang ujung tombak Jerman itu, tipis saja berada di atas misar gawang Inggris. Tak ada kans berarti dari kedua tim setelahnya, sehingga babak pertama pun berakhir kacamata.
Di babak kedua, sebuah pertunjukkan luar biasa dilakukan kiper Inggris, Bardsley, lewat deretan penyelamatan krusialnya. Be rturut-turut ia menggagalkan kans mencetak gol dari lini serang Tim Panser, macam Tabea Kemme, Babett Peter, dan tentunya Daebritz. Karenanya, skor tanpa gol masih bertahan hingga 90 menit berakhir.
Di babak perpanjangan, Inggris memaksimalkan menurunnya stamina Jerman dengan gantian mendominasi permainan. Hasilnya, sebuah tembakan penalti dihadiahkan wasit pada The Three Lions di menit ke-107. Kontak keras Tabea Kemme pada Lianne Sanderson di kotak terlarang berujung fatal.
Sang eksekutor, Fara Williams, tak menyiakan kans tersebut. Ia mengubah keadaan menjadi 1-0 untuk Inggris setelah menaklukkan Nadine Angerer. Kedudukan itu berlanjut hingga 120 menit usai, sehingga Tim Tiga Singa pun jadi juara ketiga Piala Dunia Wanita.
Tim kuda hitam, Inggris, berhasil keluar sebagai juara ketiga Piala Dunia Wanita 2015, setelah menghempaskan Jerman 1-0 melalui babak tambahan, Minggu (5/7) pagi WIB.
Jerman yang sejatinya lebih diunggulkan untuk memenangi partai ini, tampil dominan. Sejak sepakan mula dimulai, bombardir serangan sudah mereka lakukan terhadap lini pertahanan Inggris.
Salah satunya adalah kans emas milik Sara Daebritz di menit ketujuh. Sepakannya yang sudah melewati kiper Inggris, Karen Bardsley, secara heroik Berita Bola yang segera menembus garis gawang mampu diselamatkan Stephanie Haughton.
Pada menit ke-18, ancaman kembali datang dari Daebritz. Sepakan voli sang ujung tombak Jerman itu, tipis saja berada di atas misar gawang Inggris. Tak ada kans berarti dari kedua tim setelahnya, sehingga babak pertama pun berakhir kacamata.
Di babak kedua, sebuah pertunjukkan luar biasa dilakukan kiper Inggris, Bardsley, lewat deretan penyelamatan krusialnya. Be rturut-turut ia menggagalkan kans mencetak gol dari lini serang Tim Panser, macam Tabea Kemme, Babett Peter, dan tentunya Daebritz. Karenanya, skor tanpa gol masih bertahan hingga 90 menit berakhir.
Di babak perpanjangan, Inggris memaksimalkan menurunnya stamina Jerman dengan gantian mendominasi permainan. Hasilnya, sebuah tembakan penalti dihadiahkan wasit pada The Three Lions di menit ke-107. Kontak keras Tabea Kemme pada Lianne Sanderson di kotak terlarang berujung fatal.
Sang eksekutor, Fara Williams, tak menyiakan kans tersebut. Ia mengubah keadaan menjadi 1-0 untuk Inggris setelah menaklukkan Nadine Angerer. Kedudukan itu berlanjut hingga 120 menit usai, sehingga Tim Tiga Singa pun jadi juara ketiga Piala Dunia Wanita.
--
This message has been scanned for viruses and dangerous content by
E.F.A. Project, and is believed to be clean.